FC Bekasi City vs Deltras Sidoarjo: Số liệu thống kê

Kiểm soát bóng (Hiệp 1)

Deltras FC Persijap Jepara Persiba Balikpapan Persela Lamongan Gresik United FC Bhayangkara Presisi FC PSIM Yogyakarta Sulut United FC PSCS Cilacap Persekat Tegal FC Bekasi City Persikab Bandung Persiku Kudus Nusantara United FC Adhyaksa FC Persikas Subang

Retrouvez nos conseils sur www.joueurs-info-service.fr (09-74-75-13-13, appel non surtaxé)

Bạn Muốn Tắt Quảng Cáo

Bạn Muốn Tắt Quảng Cáo

Bạn Muốn Tắt Quảng Cáo

Kết quả FC Bekasi City vs Deltras Sidoarjo, 15h00 ngày 07/01

FC Bekasi City vs Deltras Sidoarjo: Diễn biến chính

Rosalvo Candido Rosa Junior

Muhammad Hambali Tolib

Sunny Hizbullah (Assist:Muhammad Hambali Tolib)

Record vs FC Bekasi City

This is an overview of the record of the club against other opponents. Use the filters to select a opponent.

Deltras FC Persijap Jepara Persiba Balikpapan Persela Lamongan Gresik United FC Bhayangkara Presisi FC PSIM Yogyakarta Sulut United FC PSCS Cilacap Persekat Tegal FC Bekasi City Persikab Bandung Persiku Kudus Nusantara United FC Adhyaksa FC Persikas Subang

Tidak masalah 24/25 23/24 22/23

Semua Liga 2 Liga 2 Relegation Playoff

Semua Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis

Semua Hanya pertandingan kandang Hanya pertandingan tandang

Semua Kekalahan Imbang Kemenangan

Football Club Bekasi City (biasa disebut sebagai fC Bekasi City, atau hanya Bekasi City saja)[a][1] adalah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Bekasi, Jawa Barat. Saat ini, FC Bekasi City berkompetisi di Liga 2.[2]

Pada 2014, Putra Ijen FC didirikan di Jember untuk mengikuti kompetisi di Liga 3 Jawa Timur.[3]

Pada 2018, PSG Gresik mulai mengikuti kompetisi di Liga 3 Jawa Timur setelah membeli lisensi klub asal Jember, Putra Ijen FC[3]

Pada 2020, PSG Gresik mengalami kesulitan finansial akibat Pandemi Covid-19. Sehingga akhirnya klub tersebut dibeli oleh Saiful Arifin dan dibawa pulang ke Pati. Karena berpindah markas ke Pati maka nama PSG Gresik diubah menjadi PSG Pati. PSG Pati bersama dengan Safin Pati Football Academy sempat menghebohkan jagad sepakbola tanah air karena memiliki fasilitas yang bisa dikatakan luar biasa untuk sebuah klub Liga 2.[4][butuh rujukan]

Pada 2021, Atta Halilintar dan Putra Siregar tengah berupaya mencari klub untuk investasi, sebelumnya mereka sempat ke Sriwijaya FC tetapi tidak ada kata sepakat terkait investasi. Kemudian Atta dan koleganya mampir ke PSG Pati yang ketika itu sedang melakukan pemantapan tim di luar kota. Setelah berdiskusi dengan pemilik PSG Pati yaitu Saiful Arifin, mereka sepakat bahwa Atta akan membeli mayoritas saham PSG Pati.[5] Dengan kepemilikan saham mayoritas, maka Atta berhak merubah nama klub, logo klub, bahkan domisili klub. Nama PSG Pati di-ubah menjadi AHHA PS Pati FC, sedangkan logo yang sebelumnya beridentitas ikan bandeng di-ubah menjadi kuda hitam.[6] Namun sayang, nama dan logo AHHA PS Pati FC belum bisa dipakai pada kompetisi Liga 2 tahun 2021 dikarenakan perubahan nama dan logo klub harus disahkan terlebih dahulu oleh PSSI lewat Kongres tahunan.[butuh rujukan]

Pada 2022, Atta Halilintar dan Putra Siregar yang merupakan pemilik AHHA PS Pati FC memutuskan untuk mengganti namanya menjadi FC Bekasi City dan memindahkan markasnya dari Kabupaten Pati ke Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

Perubahan nama dan logo dari waktu ke waktu:

Logo PSG Gresik (2018–2020)

Logo PSG Pati (2020–2022)

Logo AHHA PS Pati FC (2021–2022)

Logo FC Bekasi City (2022–sekarang)

Pada tanggal 25 Maret 2022, Atta Halilintar disomasi oleh pemilik asli klub Bekasi FC, Erick yang berasal dari Jakarta Timur. Erick pun menunjukkan sertifikat pendaftaran mereknya di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kemenkumham RI. Akibatnya, Atta Halilintar terancam tidak dapat menggunakan merek Bekasi FC sebagai klub miliknya dalam ajang Liga 2 Musim 2022–2023. Sertifikat tersebut didaftarkan pada 23 Juni 2020 dan berlaku 10 tahun setelahnya dan dapat diperpanjang. Erick meminta Halilintar untuk tidak menggunakan merek Bekasi FC sebagai klub miliknya, dan dapat mengajukan tuntutan hukum kepada Halilintar kapan saja jika somasinya tidak diindahkan.[8][9]

Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag yang berkaitan